Daftar Isi
Kalian pasti pernah menemukan elevator atau llift pada suatu gedung, rumah bertingkat atau mall bukan? Penggunaan lift tersebut tentunya membantu anda untuk berpindah tempat dengan cepat tanpa harus berjalan kaki. Pada artikel ini akan membahas tentang apa itu elevator, cara kerja, komponen utama, dan jenisnya.
Pengertian Elevator
Elevator atau lift merupakan sistem transportasi untuk mengangkut orang atau barang secara vertikal antara lantai-lantai dalam suatu gedung, terutama gedung-gedung tinggi sebagai pengganti penggunaan tangga.
Dalam suatu industri atau konstruksi, elevator sering digunakan dalam memindahkan barang berat. Elevator mempermudah mobilitas di gedung bertingkat, meningkatkan efisiensi waktu, dan memfasilitasi aksesibilitas, terutama bagi orang dengan disabilitas atau barang-barang berat.
Cara Kerja Elevator
Kalian pasti pernah menekan tombol lift dan lift akan segera bergerak dan berpindah tempat. Nah bagaimana cara kerjanya?
- Saat menekan tombol lift, sinyal elektrik dikirim ke unit kontrol utama lift, yang dikenal sebagai controller. Controller ini berfungsi sebagai otak sistem yang memutuskan arah, prioritas, dan urutan pergerakan lift.
- Sensor di pintu lift dan lantai digunakan untuk memastikan keamanan. Sensor ini mendeteksi apakah pintu lift terbuka atau tertutup, serta apakah ada objek atau orang yang menghalangi pintu.
- Setelah perintah diterima, motor penggerak lift diaktifkan. Motor ini biasanya adalah motor listrik yang menggerakkan sistem katrol atau hoist.
- Untuk memastikan keamanan, lift dilengkapi sistem pengereman otomatis yang aktif jika terjadi gangguan daya atau jika lift bergerak di luar kecepatan normal.
- Lift modern menggunakan variable frequency drive (VFD) untuk mengatur kecepatan motor penggerak lift dengan halus. Saat mendekati lantai tujuan, sistem memperlambat lift untuk memastikan pemberhentian yang nyaman. Di dalam lift terdapat sistem :
- Governor: Sistem ini memantau kecepatan lift dan mengaktifkan rem darurat jika lift bergerak terlalu cepat
- Limit Switches: Menghentikan lift jika bergerak melewati batas yang diizinkan
- Buffer: Perangkat penahan di dasar poros lift yang melindungi kabin jika terjadi kegagalan sistem
- Setelah lift tiba di lantai tujuan, pintu terbuka dengan menggunakan motor otomatis. Sensor memastikan bahwa pintu tidak tertutup jika ada objek di antaranya.
- Lift juga dapat terhubung dengan sistem gedung untuk menyesuaikan pergerakan berdasarkan jumlah pengguna, waktu sibuk, atau kondisi darurat (seperti kebakaran).
Komponen Utama Elevator
Sistem elevator biasanya terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:
- Kabin: Ruang tempat penumpang atau barang berada selama pengangkutan.
- Rel Pemandu: Struktur yang membantu kabin bergerak naik dan turun secara stabil.
- Mesin Penggerak: Motor listrik atau sistem hidrolik yang menggerakkan elevator.
- Tali Baja atau Rantai: Komponen yang menghubungkan kabin dengan sistem penggerak.
- Sistem Pengendali: Panel kontrol untuk memilih lantai tujuan dan mengatur operasi elevator.
- Pintu Kabin dan Pintu Lantai: Pintu otomatis yang terbuka dan tertutup saat kabin mencapai lantai tertentu.
Jenis-jenis Elevator
Jenis-jenis elevator atau lift dibedakana menjadi tiga, yaitu berdasarkan tempat penggunaan, mekanisme penggerak dan fungsinya.
Tempat penggunaan
- Indoor Lift : Merupakan Lift yang dipasang di dalam gedung. Jenis lift ini umum digunakan di perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel. Karena berada di dalam ruangan, desainnya lebih fokus pada kenyamanan penumpang dan estetika interior, dengan perlindungan standar terhadap suhu dan kelembapan dalam gedung.
- Outdoor Lift
Merupakan lift yang dipasang di luar gedung, dirancang untuk tahan terhadap kondisi cuaca seperti hujan, panas, dan angin. Lift ini sering digunakan pada bangunan yang membutuhkan akses luar tambahan, seperti akses ke balkon, gedung bertingkat rendah tanpa ruang dalam yang cukup, atau fasilitas umum. Biasanya, lift outdoor dibuat dengan bahan tahan karat dan kaca tebal untuk perlindungan maksimal sekaligus menawarkan pandangan ke luar. - Home Lift
Merupakan lift kecil yang dirancang khusus untuk rumah atau hunian pribadi. Biasanya memiliki desain yang lebih sederhana dan ukuran kabin yang lebih kecil dibanding lift komersial. Home lift membantu mempermudah akses bagi penghuni rumah, terutama lansia atau penyandang disabilitas. Selain itu, lift ini sering kali dibuat hemat energi dan disesuaikan dengan desain interior rumah agar tampak selaras.
Mekanisme penggerak
- Hydraulic Lift
Menggunakan sistem hidrolik dengan fluida untuk menggerakkan lift. Biasanya digunakan di gedung dengan ketinggian rendah hingga menengah. - Traction Lift (Lift Traksi)
Menggunakan kabel dan katrol untuk menggerakkan kabin lift. Umum digunakan di gedung tinggi. - Machine Room-less (MRL) Lift
Tidak membutuhkan ruang mesin terpisah, sehingga lebih hemat ruang. - Pneumatic Lift (Lift Pneumatik)
Menggunakan tekanan udara untuk menggerakkan kabin lift. Biasanya digunakan di rumah atau gedung kecil.
Fungsinya
- Passenger Lift (Lift Penumpang) : Digunakan untuk mengangkut orang. Biasanya ditemukan di gedung perkantoran, hotel, apartemen, dan pusat perbelanjaan.
- Service Lift (Lift Barang) : Digunakan untuk mengangkut barang, sering digunakan di hotel, dapur besar, atau pabrik.
- Hospital Lift (Lift Rumah Sakit) : Dirancang khusus untuk rumah sakit, memiliki ukuran lebih besar untuk memuat tempat tidur pasien dan peralatan medis.
- Freight Lift (Lift Barang Berat) : Digunakan di gudang atau pabrik untuk mengangkut barang dengan kapasitas berat yang besar.
- Dumbwaiter Lift : Lift kecil yang digunakan untuk mengangkut makanan, dokumen, atau barang kecil lainnya. Umumnya ditemukan di restoran atau rumah sakit.
- Car Lift (Lift Mobil) : Digunakan di gedung parkir bertingkat untuk memindahkan mobil dari satu lantai ke lantai lainnya.
- Observation Lift (Lift Panorama) : Lift dengan dinding kaca yang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan luar gedung.
Kesimpulan
Elevator adalah sistem transportasi vertikal yang mempermudah mobilitas orang dan barang di gedung bertingkat. Cara kerjanya melibatkan sinyal elektrik, kontrol otomatis, motor penggerak, dan sensor untuk memastikan keamanan dan kenyamanan.
Komponen utama meliputi kabin, rel pemandu, mesin penggerak, tali baja, sistem kontrol, dan pintu otomatis. Jenis lift dibedakan berdasarkan:
- Tempat penggunaan: Indoor, outdoor, dan home lift.
- Mekanisme penggerak: Hydraulic, traction, machine room-less, dan pneumatic lift.
- Fungsi: Lift penumpang, barang, rumah sakit, panorama, dan lainnya.
Penggunaan teknologi elevator meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kenyamanan di berbagai sektor. Dalam menjaga kinerja dan keamaan elevator diperlukan perawatan yang baik . Tugas ini menjadi tanggung jawab utama seorang operator dan teknisi elevator.
Bagi kalian yang berminat menjalani profesi sebagai Operator atau Teknisi Elevator, Ahli K3 Elevator maupun Ahli K3 Spesialis Elevator, pelatihan di Arsa Training menjadi pilihan yang tepat tepat. Di sana, Kalian akan mendapatkan materi teori dan praktik secara lengkap, serta memperoleh sertifikasi resmi dari Kemnaker RI. Pelatihan ini memastikan kalian memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dengan aman dan profesional.