Daftar Isi
Alat pelindung diri (APD) K3 digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja. APD ini wajib digunakan untuk melindungi diri saat bekerja sesuai dengan kesepakatan dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia bahwa setiap perusahaan wajib menyediakan APD bagi pekerja/buruh yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku.
Mengingat berbagai resiko kecelakaan akan terjadi jika tidak memakai APD. Seperti terkena benda jatuh, terkena benturan, sengatan listrik, terkena bahan kimia berbahaya, dan sebagainya.
Jenis-jenis APD
- Alat pelindung kepala, untuk melindungi kepala dari berbagai kecelakaan yang mungkin terjadi, seperti terkena benturan, kejatuhan benda keras, radiasi panas, atau percikan bahan kimia. Contoh dari alat pelindung kepala :
- Helm safety, untuk melindungi kepala dari benda jatuh, benturan, atau kejatuhan material di area konstruksi, pertambangan, dan industri lainnya.
- Topi pelindung (Bump Cap), untuk melindungi kepala dari benturan dengan benda keras.
- Helmet welding, untuk melindungi kepala serta wajah dari percikan api, panas, dan radiasi ultraviolet yang dihasilkan saat pengelasan.
- Pelindung mata dan muka, untuk melindungi dari paparan bahan kimia, radiasi, atau percikan benda panas. Contoh dari alat pelindung mata dan muka :
- Kacamata pengaman (safety glasses), untuk melindungi mata dari serpihan benda kecil.
- Kacamata googles, untuk melindungi mata dari cairan kimia dan uap berbahaya.
- Pelindung wajah (face shield), untuk melindungi wajah dari percikan bahan kimia dan cairan panas
- Pelindung mata laser (laser safety glasses), untuk melindungi mata dari paparan sinar laser.
- Pelindung telinga, untuk melindungi pendengaran dari kebisingan berlebih yang dapat merusak telinga. Contoh : earplug dan earmuff
- Pelindung pernapasan, untuk melindungi saluran pernapasan dari paparan zat berbahaya di udara, seperti debu, asap, gas, beracun, atau uap kimia. Contoh : masker debu, respirator , dan self contained breathing apparatus
- Pelindung tangan, untuk melindungi tangan saat bekerja. Contoh : sarung tangan
- Pelindung kaki, untuk melindungi kaki saat bekerja. Contoh alat pelindung kaki:
- Sepatu safety, untuk melindungi kaki dari benda jatuh atau benturan
- Sepatu tahan listrik (electrical hazard shoes), untuk melindungi dari sengatan listrik
- Sepatu tahan bahan kimia, untuk melindungi kaki dari tumpahan bahan kimia, cairan berbahaya, atau korosif.
- Sepatu anti-penetrasi (puncture-resistant shoes), untuk mencegah benda tajam, seperti paku atau pecahan logam, menembus ke kaki.
- Sepatu anti panas, untuk melindungi dari suhu tinggi dan sering digunakan di industri yang melibatkan logam cair, seperti pengecoran logam, pengelasan, atau pekerjaan di lingkungan bersuhu tinggi.
- Boot tahan air(waterproof boots), untuk melindungi kaki dari kelembaban, basah, atau paparan air dalam waktu lama
- Pakaian pelindung, untuk melindungi tubuh dari bahaya lingkungan kerja seperti bahan kimia, panas, api, radiasi, debu, atau mikroorganisme berbahaya. Contoh pakaian pelindung:
- Pakaian Anti-Bahan Kimia (Chemical Protective Clothing), untuk melindungi tubuh dari paparan bahan kimia berbahaya, asam, basa, atau pelarut.
- Pakaian Tahan Api (Flame-Resistant Clothing), untuk melindungi dari api atau suhu ekstrem.
- Pakaian Tahan Panas (Heat-Resistant Clothing), untuk melindungi dari suhu tinggi dan percikan logam cair, sering digunakan di pengecoran logam, industri kaca, atau pekerjaan yang melibatkan panas intens.
- Pakaian Anti-Statis (Anti-Static Clothing), untuk mencegah pembentukan listrik statis, pakaian ini digunakan di lingkungan dengan risiko ledakan atau kebakaran akibat listrik statis, seperti di industri elektronik atau kimia.
- Pakaian Biohazard (Hazmat Suit), untuk melindungi dari virus, bakteri, atau patogen.
- Pakaian Anti-Radiasi (Radiation Protective Clothing): Pakaian ini melindungi tubuh dari radiasi ionisasi, digunakan oleh pekerja di laboratorium nuklir, fasilitas medis yang menggunakan sinar-X, atau di industri tenaga nuklir.
- Coverall (Pakaian Terusan), untuk melindungi dari debu, kotoran, atau percikan cairan
- Sabuk dan tali keselamatan, untuk mengamankan pekerja agar tidak jatuh terutama saat bekerja di ketinggian atau ruangan bawah tanah.
- Pelampung, untuk membantu mengapung di air dan mencegah tenggelam terutama bagi orang yang tidak bisa berenang.
Penggunaan alat pelindung diri bermaksud untuk menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja dan sanget penting diperhatikan untuk mencegah resiko kecelakaan di terutama di tempat kerja.