Daftar Isi
  1. Jenis-Jenis Crane
  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya
  3. Tips Memilih Crane yang Tepat
  4. Mengoptimalkan Biaya
  5. Kesimpulan
    1. Tower Crane
    2. Mobile Crane
    3. Crawler Crane
    4. Rough Terrain Crane
    5. Overhead Crane

Dalam dunia konstruksi, crane adalah salah satu alat berat yang sangat penting. Crane digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material berat ke tempat yang sulit dijangkau.

Jenis-Jenis Crane

Memahami jenis-jenis crane dan biaya sewa serta pemasangannya dapat membantu Anda dalam perencanaan proyek konstruksi yang efisien. Berikut ini adalah beberapa jenis crane yang sering digunakan dalam konstruksi beserta estimasi biaya sewa dan pemasangannya

Tower Crane

Tower crane adalah crane dengan struktur tinggi yang biasanya digunakan dalam pembangunan gedung pencakar langit. Crane ini mampu mengangkat material ke ketinggian yang sangat tinggi dan memiliki jangkauan horizontal yang luas.

Tower crane memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

  • Mampu mengangkat beban hingga 20 ton atau lebih.
  • Tetap stabil meskipun dalam kondisi angin kencang.
  • Dapat berputar 360 derajat dengan jib yang panjang.

Estimasi biaya sewa dan pemasangan crane: 

  • Sewa per bulan : Rp 150.000.000 - Rp 250.000.000
  • Pemasang : Rp 100.000.000 - Rp 200.000.00
  • Pembongkaran : Rp 80.000.000 - Rp 150.000.000

Catatan: Biaya dapat bervariasi tergantung pada kapasitas dan spesifikasi crane.

Mobile Crane

Mobile crane adalah crane yang dipasang pada kendaraan bermotor, sehingga mudah dipindahkan ke berbagai lokasi proyek. Crane ini ideal untuk proyek yang membutuhkan mobilitas tinggi.

Mobile crane memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

  • Mudah berpindah tempat tanpa perlu pembongkaran.
  • Memerlukan waktu pemasangan yang singkat.
  • Biaya operasional rendah karena tidak memerlukan infrastruktur khusus.

Estimasi biaya sewa dan pemasangan mobile crane: 

  • Sewa per hari : Rp 8.000.000 - Rp 15.000.000
  • Sewa per bulan : Rp 100.000.000 - Rp 200.000.00
  • Pemasangan : Termasuk dalam biaya sewa

Crawler Crane

Crawler crane dilengkapi dengan track rantai, memungkinkan crane ini bergerak di medan yang lunak atau tidak rata. Biasanya digunakan untuk proyek infrastruktur besar seperti jembatan dan pembangkit listrik.

Crawler crane memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

  • Crawler crane dapat bergerak tanpa jalan akses yang padat.
  • Mampu mengangkat beban hingga 3000 ton.
  • Tidak memerlukan outriggers untuk stabilisasi.

Estimasi biaya sewa dan pemasangan mobile crane: 

  • Sewa per bulan : Rp 200.000.000 - Rp 500.000.000
  • Pemasangan : Rp 150.000.000 - Rp 300.000.000
  • Transportasi : Rp 50.000.000 - Rp 100.000.000

Rough Terrain Crane

Rough terrain crane dirancang untuk beroperasi di medan yang kasar dan tidak rata. Memiliki roda karet besar dan suspensi yang kuat.

Crawler crane memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

  • Ideal untuk proyek di area terpencil.
  • Mobilitas tinggi dengan mudahnya berpindah di area proyek.
  • Waktu pemasangan yang singkat.

Estimasi biaya sewa dan pemasangan mobile crane: 

  • Sewa per hari : Rp 6.000.000 - Rp 12.000.000
  • Sewa per bulan : Rp 80.000.000 - Rp 150.000.000
  • Termasuk dalam biaya sewa

Overhead Crane

Overhead crane biasanya digunakan di dalam pabrik atau gudang. Crane ini dipasang pada struktur di atas kepala dan bergerak di sepanjang rel.

  • Tidak memakan ruang di lantai kerja.
  • Ideal untuk lingkungan tertutup.
  • Dapat dirancang sesuai kebutuhan spesifik.

Estimasi biaya sewa dan pemasangan mobile crane: 

  • Sewa per hari : Rp 100.000.000 - Rp 200.000.000
  • Pemasangan : Rp 200.000.000 - Rp 400.000.000
  • Perawatan : Rp 10.000.000 - Rp 20.000.000 per bulan 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya sewa dan pemasangan crane antara lain:

  1. Kapasitas dan Spesifikasi Crane: Crane dengan kapasitas angkat yang lebih besar dan fitur khusus akan memiliki biaya yang lebih tinggi.
  2. Durasi Sewa: Sewa jangka panjang biasanya menawarkan tarif lebih ekonomis per periode.
  3. Lokasi Proyek: Biaya transportasi crane ke lokasi yang jauh atau sulit dijangkau akan menambah total biaya.
  4. Ketersediaan Crane: Pada musim konstruksi puncak, permintaan tinggi dapat meningkatkan biaya sewa.
  5. Operator dan Tenaga Kerja: Beberapa penyewaan termasuk operator terlatih, sementara yang lain mengharuskan Anda menyediakan sendiri.

Tips Memilih Crane yang Tepat

  • Analisis Kebutuhan Proyek: Pertimbangkan berat dan ukuran material yang akan diangkat, serta ketinggian dan jangkauan yang diperlukan.
  • Konsultasi dengan Ahli: Diskusikan dengan profesional untuk menentukan jenis crane yang paling efisien dan ekonomis.
  • Perhatikan Regulasi dan Keamanan: Pastikan crane memenuhi standar keselamatan dan operator memiliki sertifikasi yang diperlukan.
  • Bandingkan Penyedia Jasa: Dapatkan penawaran dari beberapa perusahaan untuk menemukan harga dan layanan terbaik.

Mengoptimalkan Biaya

Untuk mengoptimalkan biaya sewa dan pemasangan crane:

  • Perencanaan Matang: Jadwalkan penggunaan crane dengan tepat untuk menghindari waktu idle.
  • Negosiasi Harga: Jangan ragu untuk bernegosiasi dengan penyedia jasa, terutama untuk sewa jangka panjang.
  • Pemeliharaan Rutin: Pastikan crane mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah kerusakan yang dapat menambah biaya.

Kesimpulan

Pemilihan jenis crane yang tepat dan pemahaman terhadap biaya sewa serta pemasangannya sangat penting dalam perencanaan proyek konstruksi. Dengan informasi yang akurat dan perencanaan yang baik, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Ikuti pelatihan Opearator Crane Di sana, Anda akan mendapatkan materi teori dan praktik secara lengkap terkait pengoperasian crane sesuai dengan prosedur K3, serta memperoleh sertifikasi resmi dari Kemnaker RI.